Museum Letjen Jamin Gintings diresmikan pada tanggal 7 September 2003 oleh Mentri Pertahanan Bapak Purnomo Yusgiantoro. Museum ini berada di
desa Suka Kecamatan Tiga Panah Tanah Karo. bentuk museum ini juga sangat unik berbentuk seperti kulit kacang filosofinya terinspirasi dari perjuangan letjen. Jamin Gintings dengan makna terus melindungi isinya meskipun panas terik matahari menyengat di siang hari sepeerti Letjen. Jamin Ginting yang tetap terus berjuang melindungi bangsa dan tanah airnya, meskipun aral rintangan menerpa, cucuran peluh dan darah menyatu dalam derap langkah perjuanganya, namun beliau tidak pernah bergeming untuk tetap terus berjuang melindungi dan membela tanah kelahirannya. (sumber: Museum Jamin Ginting)
Untuk menemukan museum ini gak terlalu sulit karena disetiap persimpangan jalan ke lokasi
Museum Letjen Jamin Ginting's, Hal pertama yang ane rasakan masuk kawasan museum ini terasa hawa mileternya, yang lebih asik masuk musem ini gak mahal hanya dengan membayar Rp 5.000 bisa keliling puas di lokasi ini, untuk perlu diingat museum ini weekend buka ya
tutupnya hari Senin
|
awal masuk museum Jamin Ginting's |
Museum ini lumayan cukup luas jadi, siapkan energi ya gaes. Awal masuk museum ini kita disuguhkan dengan kakak penjaga serta kita menuliskan buku tamu, Museum ini terdiri dari dua lantai yang tersimpan barang - barang koleksi dari peralatan hidup suku Karo, alat tenun, sepasang pengantin dengan menggunakan pakain lengkap karo dan aksesoris, gung karo, rumah adat karo, dilantai pertama, serta barang koleksi Letjen Jamin Ginting's seperti buku - buku peninggalan, tas, pakaian, dan poster - poster perjuangan beliau dilantai kedua, di sediakan tangga khusus bagi pengguna kursi roda disebelah tangga untuk naik lantai kedua, museum juga menyediakan kursi roda.
|
pakaian adat Karo |
Pada Pakaian pria yang digunakan adalah Bulang, Rudang, Sertali rumah rumah kitik, Baju putih, Jas, Ulos beka buluh, Sertali rumah - rumah, selendang songket, Gelang sarung, Ulos Gatip, celana, dan dasi. Sedangkan pada pakaian wanita Ulos beka Buluh, Kelam- kelam, sertali layang - layang kitik, tudung raja mehuli, kebaya, sertali rumah - rumah, ulos nipes, songket.
|
Dapur tradisonal Karo |
Dapur tradisional Karo ini sampai sekarang masih digunkan pada masyarakat Karo hal ini bisa kita jumpai kekampung- kampung yang berada di Tanah Karo digunakan sebagai masak air dan lainnya.
kalau main ke Tanah Karo jangan lupa juga singgah
Namo Karang
Sedangkan di lantai dua kita disuguhkan dengan barang - barang peninggalan Letjn. Jamin Gintings menelusuri beberapa benda membuat ane mengenang bagaimana perjuangan beliau, sayangnya buku peninggalan beliau dikunci didalam lemari kaca mungkin agar tidak eusak ketika dibaca pengunjung karena ini barang peninggalan sejarah sehingga pengunjung hanya bisa membaca cover saja.
|
tas dinas letjen. Jamin Gintings |
sedangkan dibelakang area Museum ini tersedia cafe untuk beristirahat dan menyantap makanan tapi jang lupa bayar ya gaes, ada juga stand untuk oleh - oleh jika ingin membeli souvenir dari museum ini. Pada bagian depan museum terdapat kendaran kendaran perang (tank perang) yang terdapat pada sisi kanan dan kiri serta didepan tugu
museum Jamin Gintings ini.
|
sisi sebelah kanan di depan museum |
|
pada bagian depan
|
Wah bagus ini menambah jalan2 yg menambah pengetahuan
BalasHapusiya kak jadi liburan sambil menambah wawasan itu lebih asyik loh kak
Hapuswah, sepertinya seru ke sana ya,tapi sepertinya engga ada ya kendaraan umum yang menuju kesana? siapa tau ada kan kasi tau dong, mana tau bisa ke sana naik kendaraan umum..
BalasHapusuntuk kendaraan ada tapi harus nyambung nyambung dan berhenti di persimpangan jalan teros lanjut lagi, bg mau dari mana biar faiz kasih tau angkutan umumnya
Hapuskalau dari medan kan bisa naik bus ke berastagi, kalau udah sampe berastagi naik apa lagi ya ke sana?
HapusIni cocok utk alternatif tujuan wisata di tanah karo ya. Selama ini kita taunya brastagi aja. Ternyata byk tempat lain yg kurang terekspos.
BalasHapusiyaa kak banyak diantara kita yang gak tau,jalan - jalan sambil belajar peninglaan sejarah kan kk
HapusKeren.
BalasHapusIde desain museumnya dari kulit kacang ... , penataan ruang museumnya juga rapi,ya. Kesannya modern.
Iya keren banget sayangnya masyarakat masih kurang tau adda lokasi museum, mungkin kurangnya informasi ya
Hapuswah, bisa jadi salah satu tujuan kalo ke sumatera utara. saya suka maen ke museum juga mba. hehe
BalasHapusIya mbak, calling aja mana tau bisa meet up, cakep mbak traveling sambil belajar
HapusMuseum unik bangunannya. Masyarakat karo terjaga tradisinya.
BalasHapusOh ya itu tas boleh juga dan awet lagi. Barang langka
Iya mpok, terjaga iya masih banyak lagi barang barang langka lainnya dan masih terjaga barang barang peninggalan letjen jamin ginting
Hapus